Adakah diantara kita yang kesulitan
dalam belajar? Saya yakin pasti banyak diantara kita mengalaminya, bahkan, saya
sendiri yang menulis ini mengalaminya, atau bahkan mas Ayat Pamungkas yang pernah menyampaikan
materi ini pada sebuah diskusi psikologi islam yang diselenggarakan oleh
Lingkah Studi Islam Psikologi Unnes.
Beginilah, Rasulullah menyampaikan
nasehatnya: “belajarlah kalian bahasa
Arab, dan ajarkanlah kepada Manusia.” Kemudian, sahabatnya, Umar bin
Khottob juga pernah memeberikan nasehatnya,
“Bersemangatlah kamu dalam belajar
bahasa Arab karena sesungguhnya bahasa Arab itu bagian dari dien kalian,”
Nah, apa kiranya yang bisa kita
ambil dari nasehat Rasulullah dan Umar selain belajar bahasa Arab?
“Ahrisuu..” Begitu kata Umar, Ahrisuu dalam bahasa Arab bisa berarti semangat bisa juga berarti rakus. Maka, rakuslah kita menuntut
ilmu, bersemangatlah dalam menuntut ilmu. Tapi tidak dengan menuntut ilmu
begitu saja jika kita ingin ilmu itu melekat dalam diri kita, bahkan jika kita
ingin ilmu itu lebih mudah masuk pikiran kita.
Dalam diskusinya, mas Ayat Pamungkas
menyimpulkan dua nasehat ini. Yaitu, dengan semangatnya mempelajari ilmu, disertai
dengan semangatnya mengajarkan ilmu yang dipelajarinya. Lalu, bagaimanakah
kajian ilmiah psikologi kognitif mengupas dua nasehat ini? Semoga, di lain
kesempatan kita dapat mengupasnya secara ilmiah. Jadi, bagi teman-teman
psikologi Unnes yang penasaran bagaimana penjelasan ilmiah dua nasehat ini
dikupas dalam konsep psikologi kognitif, silahkan bergabung dengan Kelompok
Studi Psikologi Islam LSI UNNES. ^_^
Posting Komentar