Psikologi islam mulai dikenal di
Indonesia sejak tahun 2000, dimana psikologi Positif & Psikologi Religius
sudah Berkembang pesat di Barat. Sejak tahun1984 WHO sudah menambahkan lagi
aspek Kesehatan Manusia menurut WHO menjadi empat, yaitu Neurobiologi,
Psikologi, Sosiologi dan Religius (Bio-Psiko-Sosio-Religius). Seiring
berjalanya waktu Barat mulai mengembangkan Psikoreligius, sehingga pada tahun
1994 oleh APA(American Psychology Asociation).
“Medis Tanpa Psikoreligius tidaklah
lengkap, tapi Psikoreligius saja tanpa medis tidaklah efektif”(Sneyderman) Ini
menjadikan prof. Dr. Dadang Hawari
psikiater menggunakan aspek Psikolreligius sebagai pendekatan dalam
mengobati pasienya. “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu
pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam
dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”. (Q.S Yunus ; 57)
Dalam ayat diatas menjelaskan bahwa Patologi dalam kejiwaan manusia Al-Quranlah penyembuh segala sesuatu yang tersembunyi dalam dada (Emosi) manusia dengan Firman Allah SWT. Karena manusia pada hakekatnya dekat dengan Allah jaraknya sedekat nadi di leher.
Dalam ayat diatas menjelaskan bahwa Patologi dalam kejiwaan manusia Al-Quranlah penyembuh segala sesuatu yang tersembunyi dalam dada (Emosi) manusia dengan Firman Allah SWT. Karena manusia pada hakekatnya dekat dengan Allah jaraknya sedekat nadi di leher.
Sejak
runtuhnya peradaban emas islam di Mesir saat kaum cendekiawan muslim menghasilkan
karya dan penemuan yang berkontribusi dalam kemajuan ilmu pengetahuan saat ini.
Meski dulu sudah redup, Sekarang kitalah sebagai kaum ilmuwan muslim di dunia
mulai menghimpun dalam mengislamisasi ilmu dengan berdasar Al-Quran dan As-
Sunah shahih sebagai petunjuk bagi umat islam. Kita sebagai Pemuda Muslim
harusnya turut berkontribusi dengan menyumbangkan berbagai karya, dan tidak
serta merta menelan mentah ilmu barat begitu saja, karena mereka hanya
berdasarkan hasil renungan, maupun filosof barat yang tidak pernah berdasarkan
kedua pegangan kita.
Munculnya
Psikologi Islam di Universitas Islam Abad membawa cahaya baru bagi ilmuwan
psikologi, dengan pidato dari Al Faruqi dimana memberikan cendekia muslim untuk
mengislamisasi ilmu. Dimana menurut Jamaludin Anchok; (1) Psikologi akan
membantu menyelesaikan permassalahan umat islam (2) dan islam akan mengasah
ilmu psikologi. Jadi Islam tidak serta merta disekulerkan, melainkan Psikologi
dan islam berdampingan dalam menyelesaikan permasalahan Patologi Sosial, maupun
lainya. Islam Adalah Rahmat bagi seluruh Alam. Islam adalah segala solusi dalm
kehidupan kita Karena sebagian besar manusia adalah makhluk yang beragama, Jadi
logis mejadikan psikologi berdampingan denga Islam.
Daftar Pustaka:
Hawari, Dadang. 2003. Dimensi Religi dalam Psikiater dan Psikolog. Jakarta: UI Press
Hawari, Dadang. 2003. Dimensi Religi dalam Psikiater dan Psikolog. Jakarta: UI Press
Anchok,
Jamaluddin. 2011. Psikologi Islami. Jogjakarta: Pustaka Pelajar
Posting Komentar